KEDIRI - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri mengadakan Sekolah Politik untuk menyiapkan generasi muda agar memiliki integritas dan kualitas sebagai penerus kepemimpinan dan pembangunan nasional dalam selimut dakwah bidang politik.
Kegiatan Sekolah Politik yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel Lotus Jalan Jagung Suprapto Mojoroto Kota Kediri, Sabtu-Minggu 18-19 Desember 2021, secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri Achmad Fanani Sumali.
Sekaligus dalam acara sekolah politik melakukan penandatanganan MoU sinergitas Bawaslu Kabupaten Kediri dengan Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri Ahmad Fanani Sumali menyampaikan, bahwa Muhammadiyah ini memberikan kebebasan untuk berpolitik seluas-luasnya dan pendidikan politik maknanya harus tetap dakwah.
"Kedepan harus melibatkan partai politik lain untuk ikut hadir dalam kegiatan sekolah politik berikutnya agar bisa bersinergi untuk menyamakan persepsi agar lebih kuat, " ucapnya.
Menurutnya, dalam menentukan langkah-langkah programnya, salah satunya program pendidikan politik kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya karena pendewasaan berpolitik ini tidak bisa dilalui dengan yang biasa.
"Ada terobosan baru dilakukan sekolah politik yang hari ini dilakukan dengan diterjemahkan oleh anak-anak muda. Kami sangat bersyukur dan memberikan inspirasi kepada anak muda. Seperti ini tidak lepas dari agama yang kita anut dan agama yang kita aplikasikan dalam menjalankan amanah dari kiai Ahmad Dahlan mulai iman, ilmu dan aman, " ucap Fanani.
Disingung memasuki tahun politik arah politik dari Muhammadiyah seperti apa. Dikatakan Fanani bahwa bukan politik praktis tapi politik secara umum. "Dalam berpolitik kita memberi kebebasan untuk memilih dan kita serahkan kepada warganya, " ungkapnya.
Sementara itu, Afwan Al Asgaf selaku Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kab Kediri menyampaikan, dengan dilakukan kegiatan sekolah politik karena hampir rata-rata anak muda sudah mulai apatis dengan politik.
Sehingga, ini bagian dari dakwah di bidang politik kami. Kalau terkait mau dibawa arahnya kemana kita akan ada semester-semester berikutnya. Ini akan kita matangkan dulu ke pemuda-pemuda.
Hari ini lakukan sekolah politik ini, kita menawarkan banyak pemateri tidak hanya satu partai, tapi dari banyak partai. Baik dari PDI, PAN, Gerindra dan NasDem.
"Sehingga anak-anak muda punya kebebasan dalam memilih.Tapi mereka harus kita kuatkan dulu dalam pondasinya memahami tentang politik itu sendiri, " ucap Afwan.
Lanjut Afwan untuk pemateri dari Zainudin Maliki DPR RI Komisi X dari PAN, Tjujuk Sunaryo dari Wakil Walikota Blitar, Partai Gerindra, Dewi Mariya Ulfa Wakil Bupati, NasDem dan Oni selaku Bupati Ngawi.
"Pemuda Muhammadiyah dalam kapasitasnya tidak hanya membicarakan dalam penyelenggara jelang Pemilu saja, namun kalau perlu membicarakan tentang Kepala Daerah juga akan kita bahas, " tutup Afwan.
Terpisah, Saidatul Umah selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri menyampaikan apresiasi luar biasa untuk teman-teman PD Pemuda Muhammadiyah, atas inisiasinya yang mampu berinovasi sebagai pemuda yang punya peran perubahan, utamanya diranah demokrasi/politik.
"Hal ini harus disambut baik oleh semua lapisan masyarakat dan dukungan semua pihak utamanya para stakeholder politik. Salah satunya termasuk penyelenggara yang nantinya membutuhkan tenaga-tenaga muda yang paham betul dengan politik untuk menjadi bagian penyelenggara pemilu pemilihan menyongsong pemilihan serentak 2024 mendatang, " ungkapnya.(prijo)